Bloge SINYO

Hari ini  Minggu 25 Mei 2014. Memang libur kuliah tapi saya dan teman-teman berangkat ke kampus untuk mengerjakan tugas program Visual Basic yang harus di presentasikan besoknya. Yang akan saya ceritakan adalah perjalan sepulang dari kampus itu. Sekitar pukul 19.00. Hari minggu memang jalanan jakarta tidak semacet biasanya tapi justru itu akan membuat para pengemudi motor untuk melajukan sepeda motornya dengan kencang terutama para remaja sehingga tak jarang kecelakaan pun terjadi.

Saya seperti biasa melajukan sepeda motor SupraX saya dengan kecepatan sedang. Cari aman saja dari kampus dikawasan Jatiwaringin hingga Kalimalang lancar jalanan. Di kawasan Cawang tepatnya pas di lampu merah Cawang terjadi kecelakaan saya memang tidak melihat kejadiaanya. Tapi satu kata yang pasti dari sekian banyak pengemudi tak ada satupun yang turun dan membantu si korban yang kebetulan ibu-ibu dan bapak-bapak. Si bapak masih bisa bangun si ibu yang lemas terkapar dijalan. mungkin umurnya sekitar 50an tahun dengan badan yang akan gemuk. Saya yang berjarak sekitar 15 m dari korban memutuskan untuk turun dan membantu korban tanpa berfikir sepada motor saya masih di tengah jalan. Saya berkata pada ibu-ibu itu "Yang sakit apanya bu?" ibu itu menjawab "Tangan kanan saya de akit sekali" "ya sudah minggur dulu ya bu saya bopong" Keheranan saya masih berlanjut banyak laki-laki gede hanya menonton melihat saya membopong ibu-ibu itu sendirian. Berat juga dalam hati saya berkata.

Sebenernya saya tidak tega untuk meninggakannya tapi melihat moor saya masih ditengah jalan dan mobil dibelakang tidak bisa lewat saya urungkan niat saya untuk menolongnya lebih jauh. Saya nyalakan motor saya kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Di daerah Tebet kembali saya melihat kecelakaan terjadi dan sama korbannya juga ibu-ibu. Berbeda dengan kasus yang pertama ibu-ibu itu berkendara sendirian. Saya menolongnya juga para pedagang makanan kecil yang tak jauh dari tempat itu. Dari percakan saya dan ibu itu ternyata ibu itu belum mahir mengunakan motor kopling (motornya ShogunRR kopling).

Tak berbeda jauh dari kejadian yang pertama. Di kejadian yang kedua hanyasaya pengendara motor yang berhenti yang lain hanay memelankan laju sepada motornya dan menonton sejenak kemudian sudah. Sebegitu tidak pedulinyakah orang-orang di Jakarta ini dengan orang lain? Saya tidak bermaksud untuk memamerkan diri sebagai penolang cuma tidak habis pikir saja. Kita hidup di Jakarta ini pastinya mau tidak mau tiap harinya harus dihabiskan di jalanan dengan kemacetannya.

Jika sampeyan saja tidak mau menolong jangan harap sampeyan kecelakaan ada yang menolong. Apalagi di jalanan yang apapun bisa terjadi dan hanya. Saya yang merasa tiap hari bersepada motor di Jakarta pasti selagi saya bisa bantu saya akan membantu. Sampeyan???

Sumber gambar : ini